Selasa, 27 Oktober 2009

fungsi organisasi manajemen

ORGANISASI, KOORDINASI, WEWENANG DELEGASI DAN PENYUSUNAN PERSONALIA ORGANISASI
A. Pengantar
Banyak bentuk organisasi di masyarakat, misalnya negara, partai politik, perkumpulan masyarakat, bahkan bentuk organisasi yang paling kecil yaitu keluarga dan lain sebagainya. Kata organisasi mempunyai dua pengertian umum, yaitu sebagai suatu lembaga atau fungsional, seperti perguruan tinggi, rumah sakit, perwakilan pemerintah, perwakilan dagang, perkumpulan olah raga dan lain sebagainya, lainnya sebagai proses pengorganisasian pengalokasian dan penugasan para anggotanya untuk mencapai tujuan yang efektif.
Dalam bab ini akan dibahas mengenai organisasi, wewenang delegasi, koordinasi dan tentang manajemen, serta penyusunan personalia.


B. Definisi Organisasi (Organization)
Pengorganisasian (organizing) merupakan proses penyusunan anggota dalam bentuk struktur organisasi untuk mencapai tujuan organisasi dengan sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya baik intern maupun ekstern. Dua aspek utama dalam organisasi yaitu departementasi dan pembagian kerja yang merupakan dasar proses pengorganisasian.
James D. Mooney mengatakan “Organisasi yaitu bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersana, “ sedang Chester I. Bernard memberikan pengertian organisasi yaitu suatu system aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Organisasi merupakan proses untuk merancang struktur formal, mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas diantara para anggota untuk mencapai tujuan.
Jadi organisasi dapat didefinisikan sebagai berikut :
1. Organisasi dalam arti badan yaitu kelompok orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Organisasi dalam arti bagan yaitu gambaran skematis tentang hubungan kerjasama dari orang-orang yang terlibat dalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama.
Unsur-unsur dasar yang membentuk organisasi yaitu :
1. Adanya tujuan bersama
2. Adanya kerjasama dua orang atau lebih
3. Adanya pembagian tugas
4. Adanya kehendak untuk bekerja sama

C. Struktur Organisasi
Didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal organisasi diolah. Struktur ini terdiri dari unsur spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja.
Faktor-faktor yang menentukan perancangan struktur organisasi yaitu :
1. Strategi organisasi pencapaian tujuan.
2. Perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi output akan membedakan bentuk struktur organisasi.
3. Kemampuan dan cara berpikir para anggota serta kebutuhan mereka juga lingkungan sekitarnya perlu dipertimbangkan dalam penyusunan struktur perusahaan.
4. Besarnya organisasi dan satuan kerjanya mempengaruhi struktur organisasi.
Unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari :
1. Spesialisasi kegiatan
2. Koordinasi kegiatan
3. Standarisasi kegiatan
4. Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan
5. Ukuran satuan kerja

D. Bentuk-bentuk Organisasi
Bagan organisasi memperlihatkan tentang susunan fungsi-fungsi dan departementasi yang menunjukkan hubungan kerja sama.
Bagan ini menggambarkan lima aspek utama suatu struktur organisasi, yaitu :

1. Pembagian kerja
2. Rantai perintah
3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
4. Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan
5. Tingkatan manajemen
Adapun cara penggambaran bagan struktur organisasi menurut Henry G. Hodges dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Bentuk Piramidal
2. Bentuk Vertikal
3. Bentuk Horisontal
4. Bentuk Melingkar

Bentuk-bentuk organisasi dapat dibedakan atas :
1. Organisasi Garis
Merupakan bentuk organisasi tertua dan paling sederhana, diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri bentuk organisasi ini yaitu organisasinya masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling mengenal serta spesialisasi kerja belum tinggi.
Kebaikannya :
a. Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada pada satu tangan.
b. Garis komando berjalan secara tegas, karena pimpinan berhubungan langsung dengan bawahan.
c. Proses pengambilan keputusan cepat.
d. Karyawan yang memiliki kecakapan yang tinggi serta yang rendah dapat segera diketahui, juga karyawan yang rajin dan malas.
Rasa solidaritas tinggi.

Kelemahannya :
a. Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila dia tidak mampu melaksanakan tugas maka seluruh organisasi akan terancam kehancuran.
b. Adanya kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
c. Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
2. Organisasi Garis dan Staf
Dianut oleh organisasi besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit dan jumlah karyawannya banyak. Staf yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu tugasnya memberi nasihat dan saran dalam bidang kepada pejabat pimpinan di dalam organisasi.
Kebaikannya :
a. Dapat digunakan dalam organisasi yang besar maupun kecil, serta apapun tujuan perusahaan.
b. Terdapatnya pembagian tugas antara pimpinan dengan pelaksana sebagai akibat adaya staf ahli.
c. Bakat yang berbeda yang dimiliki oleh setiap karyawan dapat ditentukan menjadi suatu spesiali-sasi.
d. Prinsip penempatan orang yang tepat pada posisi yang tepat pula.
e. Pengambilan keputusan dapat cepat walaupun banyak orang yang diajak berkonsultasi, karena pimpinan masih dalam satu tangan.
f. Koordinasi lebih baik karena adanya pembagian tugas yang terperinci.
g. Semangat kerja bertambah besar karena pekerjaannya disesuaikan dengan bakat dan kemampuan yang dimiliki.
Kelemahannya :
a. Rasa solidaritas menjadi berkurang, karena karyawan menjadi tidak saling mengenal.
b. Perintah-perintah menjadi kabur dengan nasehat dari staf, karena atasan dengan staf dapat terjadi adanya perintah sendiri-sendiri padahal kewenangannya berbeda.
c. Kesatuan komando berkurang.


d. Koordinasi kurang baik pada tingkat staf dapat mengakibatkan adanya hambatan pelaksanaan tugas.
3. Organisasi Fungsional
Organisasi yang disusun atas dasar yang harus dilaksanakan. Organisasi ini dipakai pada perusahaan yang pembagian tugasnya dapat dibedakan dengan jelas.
Kebaikannya :
a. Pembidangan tugas menjadi lebih jelas.
b. Spesialisasi karyawan lebih efektif dan dikembangkan.
c. Solidaritas kerja, semangat kerja karyawan tinggi.
d. Koordinasi berjalan lancar dan tertib.
Kelemahannya :
a. Karyawan terlalu memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja
b. Koordinasi menyeluruh sukar dilaksanakan.
c. Menimbulkan rasa kelompok yang sangat sempit dari bagian yang sama sehingga sering timbul konflik.
4. Organisasi Panitia
Organisasi dibentuk hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut.
Kebaikannya :
a. Segala keputusan dipertimbangkan masak-masak dalam pembahasan yang dalam dan terperinci.
b. Kemungkinan pimpinan bertindak otoriter sangat kecil.
c. Koordinasi kerja telah dibahas oleh suatu team.
Kelemahannya :
a. Proses pengambilan keputusan memerlukan diskusi yang berlarut-larut yang menghambat pelaksanaan tugas.
b. Tanggung jawabnya tidak jelas, karena tanggung jawabnya sama.
c. Kreatifitas karyawan terhambat dan sukar untuk dikembangkan, karena faktor kreatifitas lebih dipentingkan.

E. Organisasi Formal dan Informal
Ragam arti organisasi banyak sekali seperti organisasi statis, organisasi dinamis, organisasi formal, organisasi informal, organisasi tunggal, organisasi jamak, organisasi daerah, organisasi regional, organisasi negara, organisasi internasional dan lain sebagainya. Ada beberapa saja yang akan dibahas di sini, yaitu :
Organisasi Statis :
Yaitu gambaran skematis hubungan-hubungan kerjasama yang terdapat dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan.
Organisasi Dinamis :
Yaitu kegiatan yang berhubungan dengan usaha merencanakan skema organisasi, mengadakan departementasi dan menetapkan wewenang, tugas dan tanggung jawab.
Organisasi Formal :
Yaitu sistem kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang dikoordinir untuk mencapai suatu tujuan yang ditetapkan secara rasional.
Organisasi Informal :
Yaitu kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang tidak dikoordinir untuk mencapai tujuan yang disadari tapi akhirnya mempunyai tujuan bersama, dimana kedudukan dan fungsi-fungsi yang dilakukan tampak kabur.

F. Departementasi (Departementation)
Efesiensi kerja tergantung kepada keberhasilan integrasi satuan-satuan yang bermacam-macam dalam organisasi. Proses penentuan cara bagaimana kegiatan dikelompokkan disebutkan departementasi. Macam bentuk departementasi yaitu :
1. Departementasi Fungsional
Mengelompokkan fungsi yang sama atau kegiatan sejenis untuk membentuk satuan organisasi. Ini merupakan bentuk organisasi yang paling umum dan bentuk dasar departementasi.
Kebaikannya :
a. Pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi-fungsi utama
b. Menciptakan efisiensi melalui spesialisasi
c. Memusatkan keahlian organisasi
d. Memungkinkan pengawasan mana-jemen puncak terhadap fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi.
Kelemahannya :
a. Menciptakan konflik antar fungsi
b. Adanya kemacetan pelaksanaan tugas
c. Umpan balik yang lambat
d. Memusatkan pada kepentingan tugasnya
e. Para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inovatif.

2. Departemen Devisional
Dengan membagi divisi-divisi atas dasar produk, wilayah, langganan, dan proses, dimana tiap divisi merancang, memproduksi dan memasarkan produknya sendiri.
a. Struktur organisasi divisional atas dasar produk
Setiap departementasi bertanggung jawab atas suatu produk yang berhubungan. Struktur ini dipakai bila teknologi pemrosesan dan metode pemasaran sangat berbeda.
b. Struktur organisasi divisional atas dasar wilayah.
Pengelompokkan kegiatan atas dasar tempat dimana operasi berlokasi atau menjalankan usahanya. Faktor yang menjadi pertimbangan adalah bahan baku, tenaga kerja, pemasaran, transportasi dan lain sebagainya.
c. Struktur organisasi divisional atas dasar langganan
Pengelompokkan kegiatan yang dipusatkan pada penggunaan produk, terutama dalam kegiatan pengelompokkan penjualan, pelayanan.

G. Koordinasi (Coordination)
Untuk melihat kemampuan seorang manajer dalam memimpin dan melakukan koordinasi dilihat dari besar kecilnya jumlah bawahan yang ada dalam tanggung jawabnya, yang dikenal sebagai rentang manajemen. Koordinasi didefinisikan sebagai proses penyatuan tujuan-tujuan perusahaan dan kegiatan pada tingkat satu satuan yang terpisah dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Koordinasi dibutuhkan sekali oleh para karyawannya, sebab tanpa ini setiap karyawan tidak mempunyai pegangan mana yang harus diikuti, yang akhirnya akan merugikan organisasi itu sendiri.
1. Pedoman Koordinasi :
a. Koordinasi harus terpusat, sehingga ada unsur pengendalian guna menghindari tiap bagian bergerak sendiri-sendiri yang merupakan kodrat yang telah ada dalam setiap bagian, ingat bahwa organisasi merupakan kumpulan dari orang-orang yang punya kebutuhan dan keinginan berbeda.
b. Koordinasi harus terpadu, keterpaduan pekerjaan menunjukkan keadaan yang saling mengisi dan memberi.
c. Koordinasi harus berkesinambungan, yaitu rangkaian kegiatan yang saling menyambung, selalu terjadi, selalu diusahakan dan selalu ditegaskan adanya keterkaitan dengan kegiatan sebelumnya.
d. Koordinasi harus menggunakan pendekatan multi instansional, dengan ujud saling memberikan informasi yang relevan untuk menghindarkan saling tumpang tindih tugas yang satu dengan tugas yang lain.
2. Kebaikan dan Habatan Koordinasi yang Efektif
Kebaikan :
a. Beban tiap bagian tidak terlalu berat, karena adanya keseimbangan antar bagian.
b. Tiap bagian akan memperoleh infor-masi yang jelas dalam partisipasi pencapaian tujuan dan tahu peranan-nya masing-masing sehingga dapat memberikan saran dan komentar ter-hadap kemungkinan ketidak serasian antar bagian.
c. Skedul kerja saling terkait sehingga menjamin penyelesaian pekerjaan tepat pada waktunya.
Kelemahan :
a. Perbedaan tiap bagian dalam orientasi pencapaian tujuan.
b. Perbedaan dalam orientasi waktu
c. Perbedaan orientasi antar pribadi
d. Perbedaan dalam formalitas struktur
3. Pendekatan Untuk Mencapai Koordinasi yang Efektif
a. Menggunakan pendekatan teknik-teknik dasar manajemen yang berupa hirarki manajerial, rencana dan tujuan sebagai dasar bertindak.
b. Meningkatkan koordinasi potensial bila tiap bagian saling tergantung satu dengan lainnya serta lebih luas dalam ukuran dan fungsi. Koordinasi ini dapat ditingkatkan dengan melalui dua cara, yaitu :
1) Sistem informasi vertikal, penyaluran data-data melalui tingkatan-tingkatan organisasi. Komunikasi ini bisa di dalam atau di luar lantai perintah.
2) Hubungan lateral (horizontal), dengan membiarkan informasi dipertukarkan dan keputusan dibuat pada tingkat dimana informasi diperlukan. Ada beberapa hubungan lateral :
- Hubungan langsung
- Hubungan kelompok langsung
- Hubungan silang

H. Rentang Manajemen (Span of Control)
Prinsip rentang manajemen berkaitan dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer. Pengertian rentang manajemen dapat bermacam-macam ada yang mengatakan span of control, span of authority, span of attention atau span of supervition.
Berapa sebenarnya bawahan seorang manajer agar manajer dapat melaksanakan tugasnya dengan efektif dan efisien. Disini belum ada ketentuan yang pasti berapa seharusnya bawahan yang ada dalam tanggung jawabnya. Bawahan yang terlalu banyak kurang baik, demikian pula jumlah bawahan yang terlalu sedikit juga kurang baik. Ada dua alasan mengapa penentuan rentang yang baik dan tepat. Pertama rentang manejemen mempengaruhi penggunaan efisiensi dari manajer dan pelaksanaan kerja efektif dan bawahan mereka. Kedua, adanya hubungan antara rentang manajemen dengan struktur organisasi, dimana semakin sempit tentang manajemen struktur organisasi akan berbentuk “tall” sedang rentang manajemen yang melebar akan membentuk struktur organisasi “flat” yang berarti tingaktan manajemen semakin sedikit.

I. Wewenang ( Authority )
Wewenang merupakan syaraf yang berfungsi sebagai penggerak dari pada kegiatan-kegiatan. Wewenang yang bersifat informal, untuk mendapatkan kerjasama yang baik dengan bawahan. Disamping itu wewenang juga tergantung pada kemampuan ilmu pengetahuan, pengalaman dan kepemimpinan. Wewenang berfungsi untuk menjalankan kegiatan-kegiatan yang ada dalam organisasi.
Wewenang dapat diartikan sebagai hak untuk memerintah orang lain untuk melalukan atau tidak melakukan sesuatu agar tujuan dapat tercapai T. Hani Handoko membagi wewenang dalam dua sumber, yaitu teori formal ( pandangan klasik ) dan teori penerimaan. Wewenang formal merupakan wewenang pemberian atau pelimpahan dari orang lain. Wewenang ini berasal dari tingkat masyarakat yang sangat tinggi dan secara hukum diturunkan dari tingkat ke tingkat. Berdasarkan teori penerimaan ( acceptance theory of authority ) wewenang timbul hanya bila hal diterima oleh kelompok atau individu kepada siapa wewenang tersebut dijalankan dan ini tidak tergantung pada penerima ( reciver ).
Chester Bamard mengatakan bahwa seseorang bersedia menerima komunikasi yang bersifat kewenangan bila memenuhi :
1. Memahami kominikasi tersebut
2. Tidak menyimpang dari tujuan organisasi
3. tidak bertentangan dengan kepentingan pribadi
4. mampu secara mental dan phisik untuk mengikutinya.
Agar wewenang yang dimiliki oleh seseorang dapat di taati oleh bawahan maka diperlukan adannya.
1. Kekuasaan ( power ) yaitu kemampuan untuk melakukan hak tersebut, dengan cara mempengaruhi individu, kelompok, keputusan. Menurut jenisnya kekuasaan dibagi menjadi dua yaitu :
a. Kekuasaan posisi ( position power ) yang didapat dari wewenang formal, besarnya ini tergantung pada besarnya pendelegasian orang yang menduduki posisi tersebut.
b. Kekuasaan pribadi ( personal power ) berasal dari para pengikut dan didasarkan pada seberapa besar para pengikut mengagumi, respek dan merasa terikat pada pimpinan.
Menurut sumbernya wewenang dibagi menjadi :
1. Kekuasaan balas jasa ( reward power ) berupa uang, suaka, perkembangan karier dan sebagainya yang diberikan untuk melaksanakan perintah atau persyaratan lainnya.
2. Kekuasaan paksaan ( Coercive power ) berasal dari apa yang dirasakan oleh seseorang bahwa hukuman ( dipecat, ditegur, dan sebagainya ) akan diterima bila tidak melakukan perintah,
3. Kekuasaan sah ( legitimate power ) Berkembang dari nilai-nilai intern karena seseorang tersebut telah diangkat sebagai pemimpinnya.
4. Kekuasaan pengendalian informasi ( control of information power ) berasal dari pengetahuan yang tidak dipercaya orang lain, ini dilakukan dengan pemberian atau penahanan informasi yang dibutuhkan.
5. Kekuasaan panutan ( referent power ) didasarkan atas identifikasi orang dengan pimpinan dan menjadikannya sebagai panutan.
6. Kekuasaan ahli ( expert power ) yaitu keahlian atau ilmu pengetahuan seseorang dalam bidangnya.
2. Tanggung jawab dan akuntabilitas tanggung jawab ( responsibility yaitu kewajiban untuk melakukan sesuatu yang timbul bila seorang bawahan menerima wewenang dari atasannya. Akuntability yaitu permintaan pertanggung jawaban atas pemenuhan tanggung jawab yang dilimpahkan kepadanya. Yang penting untuk diperhatikan bahwa wewenang yang diberikan harus sama dengan besarnya tanggung jawab yang akan diberikan dan diberikan kebebasan dalam menentukan keputusan-keputusan yang akan diambil.
3. Pengaruh ( influence ) yaitu transaksi dimana seseorang dibujuk oleh orang lain untuk melaksanakan suatu kegiatan sesuai dengan harapan orang yang mempengaruhi. Pengaruh dapat timbul karena status jabatan, kekuasaan dan menghukum, pemilikan informasi lengkap juga penguasaan saluran komunikasi yang lebih baik.

J. Lini Dan Staf
Staf tugasnya memberi layanan dan nasehat kepada manajer dalam pelaksanaan suatu kegiatan. Staf di dalam melaksanakan fungsinya tidak secara langsung terlibat dalam kegiatan utama perusahaan atau organisasi.
Tugas yang dilakukan oleh ini merupakan tugas-tugas pokok dari suatu organisasi atau perusahaan. Dalam pengetatan yang harus dibuat oleh organisasi dalam saat yang kritis ditentukan oleh pilihan terhadap departemen lini atau staff ini tergantung dari situasi yang dihadapi.
Kualifikasi yang harus dipenuhi oleh orang yang duduk sebagai taf yaitu dengan menganalisa melalui metode kuisioner, metode observasi, metode wawancara atau dengan menggabungkan ketiganya. Baishline mengajukan enam pokok kualifikasi yang harus dipengaruhi oleh seorang staf yaitu :
1. Pengetahuan yang luas tempat diamana dia bekerja
2. Punya sifat kesetiaan tenaga yang besar, kesehatan yang baik, inisiatif, pertimbangan yang baik dan kepandaian yang ramah.
3. Punya semangat kerja sama yang ramah
4. Kestabilan emosi dan tingkat laku yang sopan.
5. Kesederhanaan
6. Kemauan baik dan optimis
Kualifikasi utama yaitu memiliki keahlian pada bidangnya dan punya loyalitas yang tinggi. Konsekkuensi organisasi yang menggunakan staf yaitu menambah biaya administrasi struktur orgasisasi menjadi komplek dan kekuasaan, tanggung jawab serta akuntabilitas.
Wewenang lini ( Lini Authority )
Yaitu atasan langsung memberi wewenang kepada bawahannya, wujudnya dalam wewenang perintah dan tercermin sebagai rantai perintah yang diturunkan ke bawahan melalui tingkatan organisasi.

Wewenang Staf ( Staff authority )
Yaitu hak para staf atau spesialis untuk menyarankan, memberi rekomendasi konsultasi pada personalia lini.
Hal yang perlu diperintahkan dalam mendelegasikan suatu kegiatan kepada orang yang ditunjuk yaitu:
1. Menetapkan dan memberikan tujuan serta kegiatan yang akan dilakukan
2. Melimpahkan sebagian wewenangnya kepada orang yang di tunjuk
3. Orang yang ditunjuk mempunyai kewajiban dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan agar tercapainya tujuan.
4. Menerima hasil pertanggung jawaban bawahan atas kegiatan yang dilimpahkan.

K. Sentralisasi Dan Desentralisasi
Sentralisasi berarti ada pemutusan dalam pendelegasian wewenang pada tingkat atas, sedangkan desentralisasi berhubungan dengan sampai dimana manajer melimpahkan wewenangnya kepada bawahan, apakah hanya sampai kepala bagian, kepala devisi atau kepala cabang dan lain sebagainya.
Ternyata dengan desentralisasi tugas dan wewenang semua kegiatan dimonitor secara cepat dan tepat. Ada faktor yang mempengaruhi derajat desentralisasi yaitu :
1. Filsafat manajemen
2. Ukuran dan tingkat pertumbuhan organisasi
3. Startegi dan lingkungan organisasi
4. Penyebaran geografis organisasi
5. Tersedianya peralatan pengawasan yang efektif
6. Keanekaragaman produk dan jasa
7. Karakteristik organisasi lainnya.
8. Kualitas manajer

L. Penyusunan Personalia ( Staffing )
Proses Penyusunan Personalia
Fungsi ini dilaksanakan dalam dua tipe lingkungan, yaitu lingkungan eksternal yaitu semua faktor diluar organisasi yang secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi organisasi dan lingkungan internal yaitu semua factor di dalam organisasi.
Proses penyusunan personalia terdiri atas :
1. Perencanaan sumber daya manusia
2. Penarikan tenaga kerja
3. Penyeleksian tenaga kerja
4. Pengenalan dan orientasi organisasi
5. Latihan dan pengembangan karyawan
6. Penilaian pelaksanaan kerja karyawan
7. Pemberian balas jasa dan penghargaan
8. Perencanaan dan pengembangan karier.


»»  read more

Rabu, 14 Oktober 2009



perkenalkan gue,...
jika dalam harga diri ini terdapat dalam suatu masalah bukan hanya itu yang harus saya perkenankan dalam situasi ini, jika sesuatu itu berjalan atas nama. maka di baikan bagi anda agar anda dapat menjaga ketertiban masalah yang anda dapatkan. jangan cepat menyerah, pantang bagi luh untuk menyerahkan kekalahan itu kepada orang laen. cos kekalahan itu adalah buah dari ketidak sempurnaan kita, maka dari pada itu lakukanlah yang terbaik bagi luh. jika itu hanya masalah yang tak dapat di pecahkan dalam pikiran anda, serahkanlah masalah anda itu pada Tuhan yang menciptakan kita. jangan sekali-kali menyerah kan masalah itu pada orang laen kecuali kita bisa di ajak dia kerjasama.


»»  read more

Selasa, 13 Oktober 2009

Menambahkan Footer 3 Kolom di Template Blogger Anda

Menambahkan Footer 3 Kolom di Template Blogger Anda

Mengedit template blogger untuk memiliki footer 3 kolom untuk template blogger ternyata bukan perkara yang sulit, namun sangatlah mudah, hanya butuh beberapa menit waktu anda. Mungkin rekan-rekan blogger menganggap ini perkerjaan rumit, yah silahkan saja menganggap begitu, namun tunggu dulu baca tutorial ini, pasti anda akan heran.

Sebelumnya saya umumkan bahwa tutorial ini khusus untuk blogger beta (layout), oke langsung saja.
1. Seperti biasa login ke blogger.com
2. Kemudian klik “Expand Widget Template”
3. Lantas save template anda kalau-kalau terjadi kesalahan
4. Kemudian temukan ini:



<div id='footer-wrapper'>
<b:section class='footer' id='footer'/>
</div>

5. Ganti tag yang berwarna merah dengan script berikut:


<div id='footer-column-container'>

<div id='footer2' style='width: 30%; float: left; margin:0; text-align: left;'>

<b:section class='footer-column' id='col1' preferred='yes' style='float:left;'/>
</div>

<div id='footer3' style='width: 40%; float: left; margin:0; text-align: left;'>
<b:section class='footer-column' id='col2' preferred='yes' style='float:left;'/>
</div>

<div id='footer4' style='width: 30%; float: right; margin:0; text-align: left;'>

<b:section class='footer-column' id='col3' preferred='yes' style='float:right;'/>
</div>

<div style='clear:both;'/>
<p>
<hr align='center' color='#5d5d54' width='90%'/></p>
<div id='footer-bottom' style='text-align: center; padding: 10px; text-transform: lowercase;'>

<b:section class='footer' id='col-bottom' preferred='yes'>
<b:widget id='Text2' locked='false' title='' type='Text'/>
</b:section>

</div>
<div style='clear:both;'/>

</div>


6. Save template anda!

Selamat anda telah mempunyai footer 3 kolom di blogger anda. Untuk melihat hasilnya, anda kembali ke “page element” lalu lihat bagian footer, pasti ada 3 tempat untuk menempatkan page element. Nah silahkan anda taruh page element yang anda inginkan di footer 3 kolom blogger blogspot anda.

Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.




»»  read more

Senin, 12 Oktober 2009

Bagaimana cara agar kode HTML bisa tampil di postingan blog?

Terkadang banyak para blogger yang ingin memberikan tips atau trik untuk netter ato blogger lain agar bias saling berbagi pengetahuan dan keahlian namun kesulitan yang sering terjadi adalah “bagaimana agar kode HTML bisa tampil di postingan?”

Pasti Anda bingung pada waktu posting kode HTML di blog Anda, yang muncul bukan kode yang diinginkan melainkan hasil dari kode HTML-nya, nah untuk yang ingin menulis tentang tutorial blog pasti kode HTML banyak diposting.

Untuk itu para penulis yang belum tahu cara posting kode HTML saya kasih cara yang termudah (walaupun caranya macem-macem tapi ini saya ambilkan yang mudah saja) bahkan paling mudah:

Caranya, Encode saja kode HTML yang ingin Anda posting di situs di bawah ini:

http://centricle.com/
http://www.opinionatedgeek.com/


Caranya cuman tinggal taruh itu kode HTML yang ingin di posting lalu klik tombol "Encode", dan hasil dari Encode itu yang Anda posting di blog Anda.
Cara postingnya….ya pakek copy paste lah… masa’ copy SUSU donk !

Guampang tho? Coba aja kalo nggak percaya…

Selamat mencoba dan semoga bisa menambah kreatifitas Anda



»»  read more

Cara Membuat Read More Blog

Biasanya postingan terbaru akan ditampilkan dihalaman utama blog. Namun jika postingan kamu terlalu panjang maka hal tersebut akan membuat penuh halaman utama. Jika kamu ingin supaya postingan kamu yang ditampilkan dihalaman utama cuma abstraksinya saja kemudian ada sebuah link Read More / Baca Selengkapnya untuk melihat selengkapnya maka ikutilah langkah-langkah berikut :

1. Buka menu Layout kemudian pilih Edit HTML.
2. Kasih tanda cek (centang) pada cekbox "expand widget template"
3. Cari kode berikut di Template blog kamu (tempatnya kira-kira pada 1/4 bagian bawah kode hmtl) :

<p><data:post.body/></p>

4. Kalau sudah ketemu, Ganti kode kode tersebut sehingga menjadi seperti ini:

<b:if cond='data:blog.pageType == "item"'>
<style>.fullpost{display:inline;}</style>
<p><data:post.body/></p>
<b:else/>
<style>.fullpost{display:none;}</style>

<p><data:post.body/></p>

<a expr:href='data:post.url'>Read More......</a>
</b:if>


Tulisan "Read More....." itu bisa kamu rubah, misalnya jadi "Baca Selengkapnya".

5. Simpan hasil pengeditan.
6. Kemudian pilih menu Setting lalu pilih Formatting
7. Pada kotak Post Template isikan kode berikut:

<span class="fullpost">


</span>


10. Letakkan abstraksi posting atau artikel yang akan ditampilkan dihalama utama (sebelum tulisan "Redmore") diatas kode ini :<span class="fullpost"> sementara sisanya yaitu keseluruhan posting letakkan di antara kode <span class="fullpost"> dan </span>

11. Ini yang paling penting diantara semua proses diatas yaitu ..... Selesai..... he..he..he.. :D
Selamat Mencoba...

»»  read more

ciri-ciri JOMBLO


Ternyata dalam status Jomblo itu terbagi-bagi menjadi 9 jenis status jomblo. Hal ini tidak pernah saya pikirkan, entah saya ini memiliki status jomblo apa dan bagaimana ciri-cirinya. Karena bagi saya yang namanya jomblo itu ya sendirian ga punya pacar entah itu cewek maupun cowok. Ga ada masalah kok dengan status yang namanya jomblo itu. Buktinya tetep aja happy-happy ajah orang-orang jomblo. Yah memang ada plus dan minusnya sih. Tapi yang jelas orang jomblo bukan berarti ga laku cuman belum laku :P . Ya udah mari kita simak langsung jenis-jenis status jomblo.



1. Jomblo Sejati –Jomblo yang satu ini murni belum pernah pacaran, belum mengerti tentang cinta, fokus pikirannya hanya belajar
dan belum pernah naksir siapa siapa.
Ciri-cirinya : Kacamata tebal,
penampilan tidak terjaga, fashion
berantakan dan sering keliatan korek
upil didepan umum.

2. Jomblo Sniper –Jomblo yang ini belum pernah pacaran
tetapi sudah ada yang sejak lama
ditaksirnya hanya saja blom berani
nembak sampe sekarang. Ciri-cirinya :
Sering tidak keliatan di tempat umum
karena kurang PD dan nyali, sering
mangkal ditempat tempat sepi, kadang
membawa teropong untuk mengintai dan
terlihat membawa banyak karet gelang
untuk nembak cicak didinding.


3. Jomblo Negatif –Yang satu ini baru jadi jomblo setelah
dipecat (dibaca:ditinggal/diputusin)
oleh pacarnya dan berada dalam suasana
sedih, desprated, dikecewakan, tidak
bisa terima kenyataan dan membenci
yang namanya cinta. Ciri-cirinya :
Gampang sirik, sering kesel, bad mood,
emosional dan membenci film film
berbau romantis. So bagi yang lagi
mesra mesra nya mohon hindari jomblo
yang satu ini apalagi yang sabet
mantan pacarnya. VERY DANGEROUS !


4. Jomblo Biru –Jomblo yang satu ini baru putus
pacaran secara resmi (sama sama
merestui) karena uda bosan atau jenuh
dan lagi kosong. Ciri-cirinya : Wajah
ceria seperti narapidana yang baru
bebas, menikmati hidup dan menemukan
kehidupannya kembali, sering terlihat
hangout rame rame dan happy happy dan
banyak lagi, kesimpulannya MERDEKA !
5. Jomblo Finale –Jomblo yang satu ini uda lagi dekat
dekatnya dengan seseorang dan hampir
melepas status kejombloannya. Ciri-
cirinya : Setiap hari tidak terlepas
dari cermin, make up, fashion update,
bodycare, rajin rajin baca zodiak,
sering senyum senyum sendiri kalo lagi
baca SMS.


6. Jomblo Hunter –Jomblo yang ini menikmati kehidupan
jomblonya dan sering sekali gonta
ganti pasangan dan jomblo lagi,
hunting lagi,
jomblo lagi, hunting lagi dan
seterusnya…jomblo lagi…
Ciri-cirinya : Punya bakat selebriti,
PD abis, daya tarik yang luar biasa,
terlihat sering tebar pesona sana sini
dan makanan sehari hari : add friend
di Friendster.


7. Jomblo Impossible –Khusus cowok, yang ini berstatus
jomblo karena yang ditaksirnya adalah
seseorang yang tidak mungkin didekati
lagi, seperti selebriti selebriti
(Britney, JLo, Maskot Kensington),
istri tetangga, pacarnya konglomerat,
istri simpanan bos, dll Ciri-cirinya :
Selalu tampil keren 24 jam sehari 7
hari seminggu, kalo berbicara seperti
aktor dan merasa dirinya Tom Cruise.


8. Jomblo Forever – Khusus cewek, yang ini berstatus
jomblo karena menunggu dan berharap
bisa menikahi pria idaman
seperti :Andy lau,Jang Dong Gun,Brad
Pitt. Ciri-cirinya : Terlihat menempel
foto, poster idolanya dimana mana,
dikamar tidur, kamar mandi, buku
tulis, wallpaper handphone dan dalam
dompetnya. Dalam doanya : Jadikanlah
aku cinderela dan Jang Dong Gun
Pangerannya.


9. Jomblo Error –Jomblo ini belum pernah bisa sukses
pacaran karena asal nembak seseorang
gagal terus, nembak yang lain ditolak
terus dan selalu naksir seseorang yang
sudah ada yang punya. Kacihan deh loe.
Ciri-cirinya : Selalu keliatan berapi
api, bernafsu, kalo kenalan langsung
tawarin tunangan besoknya langsung
ngajak merried. Kata kata pertama
sewaktu kenalan : “Hi, kenalan nama
gue…, married yuk!”
»»  read more
 
KeluarJangan Lupa Klik Like Dan Follow ya!

Receive all updates via Facebook. Just Click the Like Button Below

Powered By Blogger Widgets