Jumat, 05 November 2010

abdi dalem keraton tak mampu melawan merapi

Ketika merapi dalam keadaan siaga sultan meminta bAntUan sama Mbah Maridjan untUk bilang kepada penungGu gunung merapi yaitU Mbah Petruk agar merapi tdk meletUs.

Tapi Mbah petruknya tidak mW mendEngar oMoNgan hal terSebuT, kata Mbah Petruknya "saya akan meminta janji sama penguasa di mataram".

Maksudnya mataram itU keratoN Jogja.

Tp krena mbah maridjan na bersikoko agar mbah petruknya tdak melakukan hal tersebut.

Entah kenapa mbah petRuk penungGU merapi dr dunia gaib emOsi tak terbendungkan, sehingGa Mbah Maridjan di tamparnya.

Muka masam yg dirasakan Mbah maridjan tidak terima hal terSebuT. SehingGa Mbah maridjannya pun pulang.

Sebelum pulang Mbah maridjan bilang kepada Mbah petruk, "hai, Mbah Petruk saya akan teruz memaksa sampean agar diam saja di sana tak usah meminta janji pada mataram" tungkas Mbah maridjan.

Akhirnya setelah beberapa hari tdk bertemu dgn Mbah Petruk. Sultan pun merasakan khwatir karena kian hari merapi menjadi awas.

Karena yg menungGu merapi dr dunia nyata yaitU Mbah Maridjan harus bertangGung jawaB pada hal terSebuT.

"maaf Mbah maridjan, mbah harus bsa melawan amukan dR mbah Petruk sampai titik darah penghabisan, OKE mbaH..!" suara telepoN seluler miliknya Mbah Maridjan.

Sebelum mbah maridjan bilang OKE juga, ternyata saluran telepoNnya ditu2p oleh sultan.

Sultan pun mengelah nafas yg legah.

Sambil mengucapkan "ALL IS WELL" beberapa kali dan mengelus dadanya.

Ternyata sultan pun dalam dunia film sering update jg yha.

Sehari sebelum awan panas kalo orang sini bilang WEDUS GEMBEL kalo di artikan Biri-biri. Karena awan panasnya mengumpal2 seperti buluh biri-biri.

MbAh maridjan pun pergi dari rumahnya dan ke atas gunung merapi uTk melawan Mbah Petruk.

SehingGa bnyak media dari televisian maupun koran mencAri2 Mbah maridjan tp tak menemukan mbAh maridjan.

Taukah kalian kalo mbAh maridjan sekarang lag perang dengan mbAh petRuk di dalam gua di lereng merapi, atasnya rumah Mbah maridjan dalam pertempuran tersebuT tidak pakai senjatah apa pun.

Seblum mbah2 terSebuT bertanding mereka seleksi kerapihan mulai dri rambuT apakah sudah disisir, kuku jari apakah udah di potoNg, pakaian jg harus berSiH dan rapiH, yg lebih uTama apakah sudah mandi.

Ternyata mereka semua telah melakukan hal terSebUt.

"kenapa sampean tidak memakai bAtik.?" tanya Mbah maridjan.

"karena saya ini dewa penungGu merapi jadinya pakaian saya puTih semua. Tapi rapi khan.?"sahuT mbAh petruk.

Ternyata mbAh maridjan dan mbAh petruk pun bertarung dengan sengitnya seperti sinetroN di Ind*siar yg bisa berubAh2 menjadi naga, burung. Mbah maridjan jadi burung, seDangkan mbAh petruk menjadi naga, Pokoknya pertarungannya seru sekali.

PenOntnnya pun ramai, mulai dri Mak Lampir, grandoNg, dan penGhuni makhluk gaib lainnya.

Suara Mak lampir Yg khas memekik didlm gua tersebuT.

Pertarungan pun di menangkan oleh Mbah petruk.

Ternyta mbaH maridjan kalah dan diberi ampunan oleh mbah maridjan agar daerah lereng merapi lebiH bAik ngungsi ke kratoN. Mbah maridjan pun pulang kerumah dEngan tangan kosoNg. Dan mbAh maridjan pun sudah tau kalo merapi akan mengeluarkan wedus gembel.

Badan mbah maridjan pun lelah dan lesu dr pertandingan sengitnya.

Karena takuT sama sultan akhrnya mbah maridjan mengurung dirinya dirumah dan berdo'a.

Setelah berdo'a mbah maridjan pun mau buat kopi sebaB di sana dingin sekali, karena sendoknya jatuh mbah maridjan pun mencAri di koloNg ranjangnya mbah maridjan dengan merundukan kepalanya meliHat2 di koloNg ranjangnya sampai tersapuh teRsujud.

Ketika seNdoknya ditemukan, weDus gembel pun udh ada diatas atap rumah mbah maridjan dgn suhu 600*C.

Akhrnya mbAh maridjan pun meningGal dunia karena terPangang.

"Maaf cerita ini hanya fiktif belangkan. Dan ini asli karangan saya"



0 komentar:

Posting Komentar

“Komentarnya yang membangun, yaa”.

 
KeluarJangan Lupa Klik Like Dan Follow ya!

Receive all updates via Facebook. Just Click the Like Button Below

Powered By Blogger Widgets

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...